Rabu, 26 Agustus 2020

BI Klaim Teknologi Uang Rp75 Ribu Lebih Canggih dari Dolar AS

Bank Indonesia menyatakan pemalsuan uang baru Rp75 ribu nyaris mustahil dilakukan karena teknologi pengaman yang digunakan canggih.

Jakarta, CNN Indonesia -- 

Bank Indonesia (BI) mengklaim teknologi pengaman yang digunakan uang peringatan kemerdekaan (UPK) Rp75 ribu lebih canggih dari dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyatakan bahwa benang pengaman uang kertas Rp75 ribu dianyam menggunakan teknologi micro-lenses edisi 2019. Sementara dolar AS dicetak menggunakan teknologi sama keluaran 2014.

Dengan teknologi terbaru tersebut, Marlison meyakini pemalsuan UPK nyaris mustahil dilakukan.

"UPK sudah menggunakan teknologi tertinggi dan terkini dalam pencetakan uang kertas. Di benang pengaman menggunakan teknologi microlenses, akan bergerak manakala gerak sedikit, ini belum pernah ditemukan pemalsuan, tertinggi. Kita edisi 2019, dolar (AS) itu 2014, jadi kita kelas lebih tinggi," ungkapnya lewat video conference, Rabu (26/8).
Marlison mengungkapkan fitur pengamanan terus ditingkatkan agar keamanan bertransaksi dapat terjaga.
Uang yang diluncurkan pada 17 Agustus lalu ini juga dilengkapi dengan fitur tinta berubah warna (colour shifting). Gambar bunga Anggrek Bulan pada bilyet akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis jika dilihat dari sudut pandang berbeda.
Teknologi tanda air (watermark) juga digunakan. Jika uang diterawang, akan muncul gambar pasangan proklamator Ir Soekarno dan Drs Mohammad Hatta dan angka '75' pada bilyet.
Selain itu, juga dilengkapi kode tuna netra (blind code) untuk mempermudah penyandang tuna netra untuk memastikan keaslian bilyet. Pada sisi kanan dan kiri uang akan terasa kasar jika diraba. Hasil cetak gambar utama pahlawan dan tulisan nominal tujuh puluh lima ribu rupiah juga terasa kasar pada bilyet asli.
Sementara, jika dilihat dengan sinar ultraviolet, bilyet akan memendar dalam satu atau beberapa warna berupa gambar pengibaran bendera, gambar motif songket, dan jembatan Youtefa Papua.
Keistimewaan lainnya dari bilyet peringatan ini yakni momentum penerbitan HUT RI ke-75 yang sesuai dengan nominal bilyet tersebut. Meski bukan uang peringatan pertama yang dikeluarkan BI, baru kali ini uang yang dikeluarkan sesuai dengan angka perayaan ulang tahun negara.

Jumlah yang akan diedarkan pun disesuaikan dan tergolong banyak untuk uang peringatan, 75 juta lembar. Cetakan sebelumnya juga tak bisa dimiliki sembarangan, hanya kalangan tertentu saja. Namun, kali ini seluruh lapisan masyarakat bisa memesan daring.
"Dulunya dalam bentuk kertas dan dalam bentuk logam emas dan perak, kemudian dicetak terbatas sekali maksimal 1.400 lembar," pungkasnya.
(wel/sfr)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unggulan

Apa itu virtual Office.

Sebuah KANTOR VIRTUAL adalah kombinasi dari layanan komunikasi dan alamat  yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi biaya ka...